Home Kemajuan Infrastruktur Alihkan Prioritas: Anies Utamakan Infrastruktur Mikro di Tengah Rencana IKN
Kemajuan Infrastruktur

Alihkan Prioritas: Anies Utamakan Infrastruktur Mikro di Tengah Rencana IKN

Share
Share

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu isu utama dalam kebijakan pemerintahan Indonesia. Salah satu topik besar yang sering diperbincangkan adalah Ibu Kota Negara (IKN), proyek ambisius untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Namun, di tengah antusiasme terhadap pembangunan IKN, ada juga suara yang menyuarakan pentingnya fokus pada infrastruktur mikro yang lebih mendekatkan manfaat langsung bagi masyarakat sehari-hari. Salah satu tokoh yang telah menyuarakan hal ini adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.

Infrastruktur Mikro: Solusi untuk Kesejahteraan Rakyat

Anies Baswedan berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur mikro, seperti jalan, drainase, transportasi publik, dan fasilitas dasar lainnya di tingkat kota dan desa, lebih mendesak dan memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur mikro ini mencakup pembangunan yang lebih terfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, memperbaiki kualitas hidup mereka, serta mendukung mobilitas dan aksesibilitas sehari-hari.

Anies percaya bahwa pendekatan dari bawah ini dapat membawa perubahan yang lebih merata, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah pinggiran atau wilayah dengan keterbatasan akses. Sering kali, daerah-daerah ini merasa terabaikan, sementara proyek-proyek besar dan megah seperti IKN justru mengalihkan perhatian dari kebutuhan dasar yang sangat mendesak.

Kontras dengan Proyek IKN

Proyek IKN merupakan rencana besar pemerintah untuk memindahkan pusat administrasi negara ke Kalimantan Timur. Meskipun rencana ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah, banyak yang berpendapat bahwa dana yang dialokasikan untuk IKN seharusnya bisa lebih efektif jika digunakan untuk menyelesaikan masalah infrastruktur mikro di seluruh Indonesia.

Anies menekankan bahwa pembangunan infrastruktur mikro akan lebih cepat memberikan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Misalnya, dengan memperbaiki transportasi publik di kota-kota besar, meningkatkan kualitas jalan dan jembatan, serta memperbaiki sistem drainase untuk mencegah banjir. Semua ini memiliki efek langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat, meningkatkan kenyamanan, dan mengurangi biaya hidup yang tinggi.

Infrastruktur Mikro sebagai Prioritas dalam Pemerintahan Anies

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur mikro di Jakarta. Salah satu program yang menonjol adalah pengembangan Transportasi Publik seperti MRT, Transjakarta, dan penyelesaian masalah kemacetan dengan pengembangan sistem jalan yang lebih baik. Anies juga menekankan pentingnya pengelolaan dan perbaikan drainase, untuk mengurangi potensi banjir yang kerap mengganggu warga Jakarta.

Anies juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan proyek-proyek infrastruktur. Melibatkan warga dalam keputusan-keputusan penting tentang infrastruktur mikro dapat memastikan bahwa pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Mikro di Indonesia

Sementara banyak pihak masih memperdebatkan pentingnya proyek IKN, Anies Baswedan mengingatkan bahwa negara harus tetap fokus pada pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Jika pemerintah hanya fokus pada proyek megah dan besar, maka potensi ketimpangan sosial akan semakin besar, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Inilah mengapa infrastruktur mikro harus menjadi prioritas, karena dampaknya yang langsung dan lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan memberikan perhatian lebih kepada infrastruktur mikro, Indonesia bisa memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang setara terhadap fasilitas dasar, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Rencana besar seperti IKN tentu memiliki nilai strategis, namun tak boleh mengabaikan dasar-dasar kehidupan yang lebih dekat dengan rakyat.

Kesimpulan

Anies Baswedan, dalam pandangannya, berusaha untuk memindahkan fokus pembangunan dari proyek besar dan monumental ke infrastruktur mikro yang lebih terasa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam menghadapi tantangan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, alih-alih terjebak dalam proyek-proyek besar yang belum tentu memberikan dampak langsung bagi rakyat, pembangunan infrastruktur mikro menjadi langkah yang lebih realistis dan mendesak.

“Pembangunan yang paling terasa adalah yang menjangkau langsung kehidupan sehari-hari masyarakat. Infrastruktur mikro adalah kunci untuk mewujudkannya.”

Dengan demikian, alih-alih terfokus pada ambisi besar, fokus pada pembangunan dari bawah akan membuka jalan bagi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Share
Related Articles
Kemajuan Infrastruktur

Perluasan MRT: 223 Km Jaringan Baru untuk Jakarta dengan Rp 214 Triliun

Perluasan MRT: 223 Km Jaringan Baru untuk Jakarta dengan Rp 214 Triliun...

Kemajuan Infrastruktur

Gubernur Anies Menginisiasi Pembangunan Jaringan Interkoneksi Bawah Tanah di Jalur MRT

Gubernur Anies Menginisiasi Pembangunan Jaringan Interkoneksi Bawah Tanah di Jalur MRT Jakarta...

Kemajuan Infrastruktur

Jakarta internasional stadium

Meski demikian, pembangunan JIS bukan tanpa hambatan. Proyek ini sejak bertahun-tahun lalu...